Penangkapan Trump atas terbunuhnya Qasem Soleimani

Donlad J Trump

July 17, 2019, President Donald Trump arrives to speak at a campaign rally at Williams Arena in Greenville, N.C. (AP Photo/Carolyn Kaster)

FOXNEWS -  Para pejabat Iran marah atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani, dan kali dikabarkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden AS Donald Trump, akan tetapi pihak AS (Amerika Serikat) menyebutnya sebagai "Aksi Propaganda" dan lalu Iran keluarkan surat Penangkapan Trump atas terbunuhnya Qasem Soleimani.

Pengumuman itu dibuat Jaksa Teheran - Ali Alqasimehr, yang mengatakan kepada kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah bahwa, Donald J. Trump  dan 35 lainnya menghadapi tuduhan atas pembunuhan dan tindak terorisme, sehubungan dengan serangan 3 Januari 2020 di Baghdad yang telah menewaskan Pemimpin Pasukan Garda Revolusi - Quds Iran.

Alqasimehr telah mengutip dan mengatakan bahwa Iran telah meminta Interpol untuk mengeluarkan "Red Notice" untuk Trump dan yang lainnya, permintaan penangkapan tingkat tertinggi yang dikeluarkan oleh organisasi internasional.

Qassem Soleimani
Pengawal Revolusi - Jenderal Qassem Soleimani, tengah, menghadiri pertemuan di Teheran, Iran, pada September 2016. (sumber : Kantor Pemimpin Tertinggi Iran via AP, File)

Pihak Interpol kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pedomannya untuk pemberitahuan bahwa melarang segala tindakan "intervensi atau kegiatan yang bersifat politis" dan bahwa pihaknya "tidak akan mempertimbangkan permintaan" semacam ini.

Brian Hook, perwakilan khusus AS untuk Iran, menolak pemberitahuan & pengumuman surat perintah penangkapan saat konferensi pers di Arab Saudi, pada hari Senin, 29 Juni 2020.

"Ini adalah sifat politik. Ini tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional, perdamaian internasional atau mempromosikan stabilitas ... Ini adalah aksi propaganda yang tidak seorang pun menganggap serius,

Brian Hook

Periwstiwa tersebut ditengarai karen Pihak Amerika Serikat telah dituduh mengakibatkan terbunuhnya Qasem Soleimani dan yang lainnya dalam serangan Bulan Januari (2020) di dekat Bandara Internasional Baghdad. Dan hal tersebut telah terjadi selama berbulan-bulan dan juga diakibatkan meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Setelah itu Iran membalas dengan serangan rudal balistik yang menargetkan pasukan Amerika di Negara tetangganya - Irak.

Alqasimehr tidak mengidentifikasi orang lain yang mencari selain D. Trump, akan tetapi menekankan bahwa Iran akan terus mengejar penuntutannya bahkan setelah kepresidenannya berakhir.

Sumber

Baca Juga

Prologue
Kreator PUBG Membagikan Pemikirannya Untuk Project Artemis Dan Metaverse
Konstruksi - (unsplash image)
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
gus dur & Gus mus
Tidak ada Merah Putih Berkibar, Gus Mus Bertanya pada PemDa Rembang.
Kartu Prakerja
Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Hari Ini
seventeen boyband
Profil Lengkap & Single Terbaru Boy Band Korea SEVENTEEN (세븐틴)
Situasi Lebanon Pasca Ledakan
Lebanon Kisruh, Ledakan Besar di Kota Beirut