Brendan Greene seorang pengembang video game dari Irlandia dan sekaligus arsitek di balik PUBG, membagikan lebih banyak informasi tentang game masa depan studio barunya, Project Artemis.
Berbicara kepada GamesBeat , Kreator PUBG ini menguraikan lebih lanjut tentang Prologue, proyek demo teknologi yang lebih kecil yang akan menjadi langkah pertama untuk mewujudkan Artemis dan meng-Konteksualisasikan hubungan Artemis dengan "Metaverse", kata yang saat ini sangat ramai dengan batasan yang sangat longgar.
Project Artemis adalah game open world ambisius hasil ide Greene yang akan seukuran planet literal Skala Bumi yang berbeda dari proyek open-world mana pun yang coba diterapkan dan di mana gameplay sebagian besar akan berada dibuat dan digerakkan oleh pemain.
Sekilas, visi Greene untuk Artemis tampaknya sejalan dengan versi metaverse yang dianut oleh Horizon (Facebook Rebrand) dan perusahaan lain. Tapi Greene ragu-ragu untuk mengikat Artemis begitu kuat pada kata itu.
Saya tidak yakin apakah itu yang sedang saya bangun
Katanya kepada GamesBeat.
Saya pertama kali membuat konsep tentang apa yang ingin saya lakukan selanjutnya.
Saya hanya tahu saya ingin membangun dunia terbuka yang besar. Dan saat kami mengembangkan ide secara internal, dunia besar itu menjadi besar. Dan saat ini saya baru saja ingin mencari fokus untuk membangun tempat digital ini. Saya bahkan belum tahu apa yang dimaksud dengan metaverse. Maksud saya, apakah itu sebuah tempat? Apakah itu seperangkat standar?
Dengan hal itu bukan berarti Greene tidak akan menyentuh apapun yang berhubungan dengan metaverse. Studionya sedang melakukan penelitian tentang teknologi blockchain, dan menurut penglihatannya blockchain sebagai roda penggerak yang akan membuat dunia digital yang diperluas bekerja.
Blockchain tentu saja diperlukan untuk metaverse
Tapi kami mengambil hal-hal perlahan dan kami tidak melakukan hal-hal dengan cara yang biasa karena itulah cara kami mencapai dunia berskala planet dengan kesetiaan yang saya inginkan yang merupakan dunia nyata.
Salah satu perbedaan terbesar antara Prologue dan Artemis adalah ukuran dan skala dunia game. Sementara Prolog berlangsung di peta yang sangat, sangat besar berukuran 64 kilometer kali 64 kilometer, dunia Artemis berharap berada pada skala planet.
Jari-jarinya bisa melebihi 6.000 kilometer, yang kira-kira seukuran Bumi. Sementara ukuran sebenarnya dari dunia game Artemis dapat berubah, Greene mengatakan dia telah mengamati tren di kalangan gamer untuk menginginkan "kehidupan digital" di mana mereka dapat dipindahkan ke tempat baru. Idenya adalah agar Artemis memungkinkan pengguna untuk membuat kota, masyarakat, dan peradaban.
Untuk mewujudkan visinya, Greene dan tim membuat mesin game berpemilik karena mereka tidak dapat menemukan opsi yang tersedia secara komersial untuk apa yang ada dalam pikiran studio. Tim di PlayerUnknown Productions saat ini berjumlah sekitar 25 orang, dan Greene mengatakan studio hanya berencana untuk memperluas menjadi sekitar 50 orang. Mereka tidak membutuhkan tim besar karena teknologi dan pembelajaran mesin akan melakukan banyak pekerjaan berat untuk membuat game. dunia dan sistem.
Seperti yang Anda duga, Artemis kemungkinan tidak akan dirilis dalam waktu dekat--Greene mengatakan itu bisa lima tahun atau lebih.
Sementara Greene sang Kreator PUBG ini telah berpisah dari PUBG Studios dan Krafton, tim di Krafton adalah investor keuangan di Prologue dan Artemis.
